Selasa, 17 Februari 2009

Sekilas Berita



Korban Meninggal Akibat Bencana DI Yogyakarta dan Jateng sampai dengan 6 Juni Mencapai 6.487 Orang Print E-mail
08 Jun 2006

Sampai 6 Juni 2006 pukul 18.00, jumlah korban meninggal dunia akibat bencana alam Prov. DI Yogyakarta dan Jawa Tengah untuk sementara mencapai 6.487 orang dengan rincian Prov. DIY, 5.211 orang dan Prov. Jateng, 1.276 orang. Sementara korban luka yang dirawat untuk sementara berjumlah 96.786 orang. Bila ingin mengetahui informasi mengenai penanganan akibat gempa di DIY Bidang Kesehatan dapat diakses melalui situs www.dinkes-diy.org atau pesan singkat (SMS) nomor 081392007766.

Demikian laporan yang berhasil dihimpun Pusat Penanggulangan Krisis (PPK) Depkes dari Dinkes Prov. DI Yogyakarta, Dinkes Kab. Sleman, Dinkes Kab. Magelang, Dinkessos Kab. Klaten, Dinkessos Kab. Boyolali, Dinkes Kab. Bantul sampai dengan 6 Juni 2006.

Rincian korban meninggal di Prov. DIY masing-masing di berbagai RS di Kota Yogyakarta 653 orang, Kab. Bantul 4.280 orang, Kab. Sleman 235 orang, Kab. Kulonprogo 32 orang, Kab. Gunung Kidul 11 orang Sedangkan korban meninggal dari Jateng rinciannya adalah di Kab. Klaten 1.230 orang, Kab. Magelang 2 orang, Kota Solo 26 orang, Kab. Sukoharjo 6 orang, Boyolali 10 orang dan Kota Semarang 2 orang.

Korban luka-luka yang dirawat (rawat jalan dan rawat inap) di berbagai RS di Prov. Yogyakarta berjumlah 52.436 orang. Mereka tersebar di berbagai RS di Kota Yogyakarta (22.224 orang), Kab. Bantul (21.047 orang), Kab. Sleman (6.367 orang), Kab. Kulonprogo (2.117 orang), Kab. Gunung Kidul (681 orang). Sedangkan korban meninggal dari Jateng rinciannya adalah di Kab. Magelang 428 orang, Kab. Klaten 29.073 orang, Kota Solo 26 1130 orang, Kab. Sukoharjo 2.036 orang, Boyolali 775 orang dan Kota Semarang 69 orang. Puskesmas Keliling bantuan Depkes yang ditempatkan di Yogyakarta dan Jateng (30 mobil Pusling) melayani 5.979 orang.

Di samping itu juga ada pasien yang dirujuk ke berbagai RS di Jakarta (RSCM, RS Gatotot Subroto dan RS Polri Sukanto) sebanyak 11 orang. Sementara data korban gempa yang telah dioperasi di RS dan Rumkitlap sebanyak 4.269 orang.

Terdapat 163 titik pengungsian di Kab. Bantul dan Kab. Boyolali dengan petugas medis di setiap lokasi. Pengungsian tersebar di beberapa kecamatan yaitu Sewon 20 titik, Bantul, 25 titik, Jetis 22 titik, Pundong 8 titik, Pleret 11 titik, Imogiri 15 titik, Kretek 5 titik, Bambanglipuro 12 titik, Kasiyan 6 titik, Pandak 11 titik, Piyungan 12 titik, Pajangan 2 titik, Dlingo 2 titik, Banguntapan 8 titik, Palbapang 1 titik, Srandakan 3 titik dan Boyolali 1 titik.

Fasilitas kesehatan yang mengalami rusak di Yogyakarta tercatat 6 Puskesmas dan 1 Pustu rusak berat, 9 Puskesmas dan 6 Pustu rusak sedang serta 3 Puskesmas dan 4 Pustu rusak ringan. Di Kabupaten Bantul tercatat 15 Puskesmas, 30 Pustu, 46 Rumah Dinas dan 1 kantor Dinkes rusak berat, 4 Puskesmas, 13 Pustu dan 21 Rumah Dinas rusak sedang, 7 Puskesmas, 1 RS Bantul, 13 Pustu dan 4 Rumah Dinas rusak ringan. di Kab. Klaten tercatat 2 Puskesmas dan 8 Pustu roboh, 7 Puskesmas dan 25 Pustu rusak berat dan 5 Puskesmas, 20 Pustu rusak ringan.

Menurut data PPK Depkes, tenaga kesehatan yang dikirim dari berbagai instansi, LSM, Partai Politik dari dalam negeri ke lokasi bencana sebanyak 2.511 orang terdiri dari 220 dokter spesialis (Orthopedi, Bedah, Anastesi, lainnya) dan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS), 190 dokter umum, 1.160 tenaga paramedis dan lainnya 131 orang. Sementara bantuan Nakes dari luar negeri mencapai 800 orang yaitu 300 tenaga medis dan 500 tenaga paramedis.

Di Kabupaten Bantul telah didirikan 10 RS lapangan yaitu RS Lapangan Depkes, Padmasuri, China, Malaysia, Maltester Internasional, Perancis, CNI Hospital & Singapore, USA, Qatar dan Tabanan Bali. Sementara di Kabupaten Klaten didirikan 4 RS lapangan di 4 kecamatan yaitu di Kec. Wedi oleh tim kesehatan Spanyol, Kec. Gantiwarno dan Kec. Prambanan oleh tim kesehatan Cuba dan di Kec. Cawas.

Untuk mengkoordinasikan pelayanan kesehatan di daerah pasca gempa, Departemen Kesehatan telah membentuk Tim (Fasilitasi) yang berasal dari Unit Utama Depkes dan berkantor di RSU Dr. Sardjito Yogyakarta, memfasilitasi pengiriman tenaga kesehatan dari dalam dan luar negeri. Selain itu Depkes mengirimkan obat-obatan sebanyak 3 truk, 30 unit mobil Puskesmas Keliling, kantong jenazah, ambulan, bahan habis pakai, 4 set rumah sakit lapangan.



0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda